Tak ada alasan lain bagi Ario untuk keluar ke publik dan mengungkapkan ini semua, selain eksistensinya yang ingin diakui oleh ayah kandungnya sendiri yang dia yakini adalah Mario Teguh. Menurutnya sejak dia berusia belasan tahun, Ario sudah mendengar bahwa ia tak diakui Mario.
"Jadi, pernyataan yang tersebar sekarang itu seperti pernyataan yang dulu pernah disampaikan ke saya. Ini bahkan bukan kabar baru lagi buat keluarga kami. Keadaan ini sudah ada sejak belasan tahun lalu, ketika beliau menyatakan bahwa saya bukan anaknya," kata Ario saat berbincang dengan detikHOT.
Saat pertama kali mendengar hal tersebut dari Mario, Ario bingung bercampur heran. Jika dirunut dari pernikahan Mario dan Ariyani, kelahiran Ario, sampai proses perceraian semua dirasa sesuai.
"Orangtua saya nikah tahun 84, saya lahir 86 dan mereka pisah 93. Saya kenal lah siapa ayah saya. Yang bermain sama saya, yang ngasih nama saya ini ya bapak saya. Jadi kalau sekarang beliau ngomong gitu (tidak mengakui), satu, bukan barang baru sebenernya. Kedua, kenapa loe baru ngomong, memang sekian tahun itu nggak ngeh?"
"Dari ibu saya, saya hanya anak tunggal. Statement dia hanya punya dua anak, buat saya ada yang kurang. Kurang satu," ujarnya.
Ario hanya ingin Mario tak lagi melakukan penyangkalan di publik. "Iya, itu aja mengakui saya sebagai anak. Saya nggak tahu betapa lelahnya mungkin atau gimana segala macam usaha mau menutupi, menghapuslah. Ini bukan gosip, tapi fakta yang akhirnya keluar. Kalau mau pembuktian, saya bisa kasih dokumen negara yang sah. Semua bukti yang berhubungan tentang saya, saya punya. Sama seperti yang dulu maunya saya, anak maunya itu, nggak lebih. Diakui," tutur Ario.
Mengenai pengakuan Ario, adik Mario Teguh, Permata Kurama Teguh sangat yakin, Ario adalah keponakannya karena ia merupakan cucu kesayangan mendiang ibunya. "Saya nggak pernah menyangsikan bahwa Ario itu keponakan saya karena dari kecil, dari bayi ini semua foto ada. Saya cuma mau bilang, hati nuraninya orang ini ada di mana?" sindirnya.
Permata yang memiliki panggilan Kumkum ini juga terakhir kali bertemu Mario 7 tahun lalu. Ia mengatakan bahwa Mario sudah sulit untuk ditemui oleh keluarganya sendiri.
Sementara Mario Teguh yang memberikan klarifikasi dalam sebuah acara di televisi, tetap berada pada pendiriannya. "Kiswinar, you banggakan kertas itu (akte dan dokumen). Padahal you sendiri katakan you bukan anak saya. How can you do that? Apa? Untuk ketenaran? Bisa sebentar, tapi kalau you tidak punya kualiatas untuk itu, tidak lama. Yang you lakukan ini tidak ada tujuan finansialnya. Kalau kamu mau uang dan kamu yakin anakku, kamu datang dengan kertas itu bilang bapak aku anakmu. Kalau dulu mama nolak tes DNA, sekarang aku mau tes DNA. Lalu kamu berhak gitu kan sebagai anak. Tetapi kamu tidak datang kepada saya selama ini. It's easy. Kamu udah 30 tahun, kamu bapak-bapak. Kamu pasang citra anak yang ditelantarkan. Kamu itu anak yang menelantarkan dirimu sendiri. Come on," papar Mario di Kompas TV.