Saat ramai kasus penembakan San Benardino di akhir tahun 2015 lalu, lembaga penyidikan Amerika Serikat, FBI, memutuskan untuk meretas iPhone 5c milik tersangka guna mendapat bukti-bukti. Sayangnya, mereka gagal, bahkan memulai konfrontasi dengan Apple yang tidak mau bekerjasama meretas iPhone 5c tadi.
Menariknya, kini ada ilmuwan yang mengaku bisa menembus iOS di iPhone 5c menggunakan metode sama dengan FBI. Ilmuwan itu adalah Sergei Skorobogatov dari Universitas Cambridge, Inggris.
Dalam laporan penelitiannya, Skorobogatov meniru teknik peretasan FBI lewat 'NAND mirroring technique' dan berhasil menembus password di iPhone 5c yang berjalan dengan iOS 9.3. Dia membutuhkan waktu 20 jam untuk mematahkan password 4 angka, dan 3 bulan untuk password 6 angka.
Hebatnya, metode NAND yang dilakukan oleh Skorobogatov juga mampu membobol sistem password iPhone 5s dan 6. Tentu terungkapnya ketidakmampuan FBI dan keberhasilan Skorobogatov memakai cara yang sama membobol iOS menimbulkan kontroversi baru.
Bagaimana tidak, FBI akhirnya menggelontorkan dana USD 1 juta untuk membayar perusahaan Israel guna meretas iPhone 5s milik tersangka teroris San Benardino. Padahal Skorobogatov mengaku hanya membutuhkan uang ratusan dolar AS untuk menjalankan penelitiannya meretas iOS 9.3.
Minggu, 18 September 2016
FBI Dipermalukan ilmuwan Ingris Yang Mampu Retas iOS
Posted on Minggu, September 18, 2016 by Kakakdewa