Kakakdewa

Senin, 26 September 2016

Siapakah Penemu Parfum?

Saat ini kita mengenal parfum sebagai bagian dari kosmetik, sebagai aroma khas yang berfungsi untuk menciptakan persona tertentu dari diri pemakainya. Parfum bahkan dianggap sebagai barang mewah, dikemas dalam botol eksklusif dan dipasarkan dengan merek high end.

Sebenarnya, parfum sudah dikenal selama ribuan tahun. Wewangian digunakan untuk menciptakan aroma menyenangkan pada objek-objek tertentu, bahkan menjadi bagian dari ritual keagamaan yang sakral. Tetapi jika parfum sudah dikenal selama berabad-abad, bahkan selama beberapa milenium, siapakah orang yang pertama kali menemukannya?

Bisa dikatakan, mencari tahu penemu parfum merupakan hal yang hampir mustahil. Tapi kita bisa melacak tradisi pembuatan parfum hingga ke zaman Mesopotamia dan Mesir kuno. Mereka adalah bangsa tertua yang mengenal tradisi penggunaan wewangian sebelum diikuti oleh China, Israel, Kartago, Arab, Yunani, Romawi, dan Prancis yang kini paling dikenal karena kualitas parfumnya.

Menurut buku Mendeleyev Dream - The Quest For Elements karya Paul Strathen, ahli kimia yang tercatat sebagai pembuat parfum paling awal adalah seorang perempuan bernama Tapputi. Teknik pembuatan wewangian yang dia gunakan tercantum dalam tablet kuno Mesopotamia yang berasal dari tahun 2000 SM. Tapputi menggunakan bunga suling, minyak, calamus, dan bahan aromatik lainnya untuk membuat wewangian.

Menurut buku Asal-Usul Benda Di Sekitar Kita Tempo Doeloe karya Zaenuddin HM, parfum sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bangsa Mesir pada tahun 1580-1085 SM. Wewangian biasa digunakan dalam pameran. Selain itu, perempuan Mesir menggunakannya untuk mandi dan kosmetik. Sementara kemasan parfum dalam botol kaca mulai digunakan di Mesir pada tahun 1.000 SM.

Lalu bagaimana dengan Prancis? Rupanya, seni membuat parfum baru sampai ke Eropa barat pada tahun 1221.Renato il Fiorentino, ahli parfum Catherine de Medici dari Italia yang berjasa memperkenalkan seni membuat wewangian mewah kepada bangsa Prancis.
Kakakdewa