Paris - Arsenal susah payah bangkit dari hantaman gol cepat Paris Saint-Germain dan berhasil memaksakan hasil imbang. Laurent Koscielny menilai imbang hasil yang bagus.
Arsenal mendapatkan pukulan telak segera setelah kick-off laga di Parc de Princes, Rabu (14/9/2016) dinihari WIB dimulai. Hanya 44 detik laga berjalan, Edinson Cavani menjebol gawang David Ospina.
Gol itu membuat tuan rumah otomatis bisa mengontrol pertandingan dengan nyaman. Sementara Arsenal kerepotan mengembangkan permainan.
Baru di babak kedua, The Gunners mulai bisa mendapatkan celah. Pada akhirnya, Alexis bisa menyamakan skor usai menyambar bola pantulan hasil sepakan Alex Iwobi.
Arsenal tercatat punya tiga percobaan tepat sasaran dari total 11 percobaan. Sedang PSG punya 14 upaya dan empat di antara mengarah ke gawang.
Hasil imbang ini sendiri juga tak terlepas dari kegagalan PSG menyelesaikan sejumlah peluang bagus yang didapatkan. Apapun itu, Koscielny menilai ini satu poin yang bagus dan jadi pelajaran penting ke depannya.
"Saya rasa ini adalah satu poin yang bagus, tapi kami sebenarnya datang ke sini dengan ambisi kami dan menginginkan untuk mendapatkan tiga poin. Tapi ketika kami memulai dengan seperti ini, sulit untuk bermain," katanya dikutip BBC.
"Mungkin di sepertiga akhir kami tidak bisa menemukan bola yang bagus untuk dituntaskan menjadi gol, namun kami bangkit. Selama laga melawan Southampton di Premier League yang lalu kami juga 'tertidur' dan kami perlu mengubah ini ke depannya."
"Kami perlu tampil tangguh dari menit pertama sampai akhir. Kedua tim mencoba memainkan sepakbola bagus malam ini. Ini adalah partai yang bagus," tambahnya.
Arsenal sementara memimpin Grup A dengan satu poin dari satu pertandingan. Mereka diikuti FC Basel, PSG, dan Ludogoretz Razgrad yang juga punya satu poin.